Search This Blog

Monday, March 7, 2011

Tips Khusus Untuk Mencharge Baterai

Cuma share. Mudah2an bisa bermanfaat. Bagi yang udah tahu ane mohon maaf, bukan bermaksud menggurui.

Mungkin masih banyak dari agan-agan sekalian yang belum tahu.
Selama ini yang kita tahu dalam mencharge baterai tinggal colok kabel dan tinggal tunggu baterai penuh. Setelah penuh kemudian lepas, beres.

Sebenarnya urutan dari pemasangannya juga harus diperhatikan. Karena hal ini bisa juga memperpendek umur baterai. Untuk menchargenya, pertama-tama yang harus kita lakukan adalah memasang kabel pada laptop terlebih dahulu sebelum menghubungkan charger pada sumber listrik.

Demikian pula pada saat melepas charger. Urutannya yang benar adalah lepas kabel pada sumber arus terlebih dahulu sebelum melepas kabel pada device.
Maksudnya adalah untuk mencegah terjadinya arus pendek pada baterai secara langsung.

Di dalam charger, normalnya ada sebuah trafo stepdown, dioda, beberapa kapasitor dan beberapa resistor.

Pertama-tama listrik dari sumber listrik akan masuk ke trafo stepdown untuk diturunkan tegangannya. Setelah itu listrik akan berlanjut ke dioda agar listrik yang semula bolak balik (AC) outputnya menjadi searah (DC). Kemudian listrik tersebut akan melewati beberapa kapasitor dan resistor agar listrik output menjadi stabil.

Fungsi dari kapasitor yaitu untuk menyimpan listrik sementara sebeum diteruskan dan resistor untuk menahan arus listrik yang berlebihan. Jadi listrik akan disimpan sementara dalam kapasitor yang berperan sebagai baterai kecil ini kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan. Kemudian resistor akan menahan listrik yang berlebihan sebelum masuk ke dalam baterai.

Maksud dari urutan pemasangan seperti yang disebutkan diatas adalah agar listrik yang masuk ke dalam baterai tidak langsung masuk atau hilang secara sekaligus (impulsif) ke dalamnya, melainkan secara perlahan-lahan bertambah sedikit demi sedikit sampai sesuai dengan arus yang seharusnya.

Karena, jika listrik masuk secara impulsif dalam jumlah besar, baterai akan kaget dalam menerimanya dan akan beresiko baterai bocor. Demikian pula halnya ketika melepas. Jika input listrik tiba-tiba putus, baterai yang semula menerima supply listrik akan kaget ketika supplynya habis.

Sebagai perumpamaan, ini mirip seperti orang yang sehari-harinya makan sedikit kemudian tiba-tiba dipaksa makan dengan porsi makan yang sangat banyak, kemudian tidak makan sama sekali. Tentunya akan bermasalah dengan pencernaannya.

Related Articles



No comments:

Post a Comment