Search This Blog

Thursday, September 30, 2010

Stop Tayangkan Konflik Tarakan

Masyarakat Tarakan meminta media massa tidak lagi menayangkan konflik antara etnis Tidung dan Bugis yang pecah sejak hari Minggu (26/9/2010).
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Kamis (30/9/2010) siang di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Menurut Kapolri, situasi yang telah kondusif saat ini diharapkan jangan lagi dibuat keruh.
"Kejadian yang sudah terekspos kemarin, mohon jangan diulang-ulang lagi karena suasana sekarang sudah kondusif," ungkapnya.
Selain itu, Kapolri juga menyatakan terima kasih kepada Panglima TNI, Pangdam, jajaran muspida, dan pemerintah atas penanganan konflik tersebut.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak atas bantuannya dalam mengembalikan keamanan dan ketenteraman di Tarakan," ungkapnya.
Kemarin malam, kedua belah pihak yang bertikai telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakhiri konflik yang terjadi. Terdapat 10 poin kesepakatan yang antara lain berisi usaha untuk menumbuhkan kembali kerukunan warga Tarakan, menyerahkan individu yang bermasalah kepada pihak berwajib, dan mengembalikan para pengungsi ke rumah masing-masing.

Related Articles



No comments:

Post a Comment