Menurut Hafidz, setiap tontonan yang ditayangkan untuk masyarakat umum layaknya tidak hanya menjadi sebuah tontonan, tetapi juga bisa menjadi tuntunan. Terkait tuntutan Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta yang menolak pelaksanakaan festival tersebut, pihaknya tidak mempermasalahkan.
"Setiap orang bebas mengutarakan pendapatnya, namun yang harus digarisbawahi bahwa dalam menyampaikan pendapat tidak boleh anarkis," tandas Hafidz.
Pada festival itu, di antaranya menampilkan film Bad Boys Cell 425 yang disutradarai Janusz Mrozowski dan Fucking Different Tel Aviv yang disutradarai warga negara Israel Queer Crossover. Rencananya, film-film itu akan diputar di 12 tempat di Jakarta. Selain di Goethe Institut, film itu juga akan digelar di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Hius dan Pusat Kebudayaan Prancis.
No comments:
Post a Comment