Search This Blog

Wednesday, September 29, 2010

Terapkan jam malam di Tarakan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mempertimbangkan pemberlakukan jam malam di Kota Tarakan. Langkah tersebut akan diambil jika eskalasi bentrokan warga yang telah meminta korban jiwa di kota tersebut terus meningkat.

"Kalau dianggap perlu, hal itu (jam malam) harus kita lakukan. Tentunya menyesuaikan eskalasi situasi di Tarakan" kata Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, kepada detikcom di Bandara Temindung, Samarinda, sebelum bertolak ke Tarakan, Rabu (29/09/2010).

Awang bertolak ke Tarakan menggunakan pesawat Susi Air PK-VVT. Ikut bersamanya Danrem 091 Aji Suryanata Kesuma, Kol Infanteri Aries Martanto, serta unsur muspida Pemprov Kaltim.

Menurut Awang, seluruh elemen aparat di Kaltim, terus berupaya menciptakan situasi Kota Tarakan agar kembali kondusif. Dia juga meminta kelompok warga yang bertikai saling menahan diri dan menyerahkan persoalan kepada Polri.

"Serahkan ke Polri. Negara kita negara hukum. Saya tegaskan, yang melanggar hukum, apalagi pidana harus ditindak sesuai hukum," jelas Awang.

Awang menegaskan, konflik di Tarakan bukan terkait perseteruan antar suku. Peristiwa tersebut murni tindakan pidana yang dilakukan secara individu.

"Informasi terakhir yang saya terima, aparat telah berhasil melokalisir warga yang bertikai. Satu kelompok di daerah Selumit, yang lain lagi di kawasan simpang 4 pusat Kota," ujar Awang.

Related Articles



No comments:

Post a Comment