Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ketut Untung Yoga Ana, mengatakan beberapa warga juga ada yang mengungsi ke markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan ke kantor polisi untuk mendapatkan perlindungan.
"Ada beberapa warga yang ke TNI AL dan Polres karena merasa belum aman dan nyaman berada di rumahnya," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/9).
Bentrok ini diawali dengan perkelahian antara warga suku Bugis dengan suku Tidung di Kampung Juwata Permai pukul 22.30 WITA Minggu (26/9).
Kesalahpahaman itu berasal dari lima orang tak dikenal yang mengeroyok seorang warga Juanda Permai, Abdurrahmansyah, saat melintas di Forum Korspri Jalan Serunai III.
Abdurrahmansyah dihadang dan dianiaya sehingga luka-luka. Sekembalinya di rumah, Abdurrahmansyah memberitahu keluarganya perihal itu.
Kemudian, pukul 00.00, 27 September 2010, orang tua Abdurrahmansya, Abdullah bersama enam keluarganya dari suku Tidung berusaha mencari kelima orang tersebut. "Terjadi perkelahian, kemudian insiden berikutnya, dalam insiden itu Abdullah meninggal," tutur Ketut.
No comments:
Post a Comment