Kepala Dinas Pendidikan Kaimantan Timur, Musyahrim membenarkan penutupan sekolah itu. Menurutnya, demi keselamatan para siswa, Dinas memberikan dispensasi kepada sekolah.
"Kalau di sekolah memang aman tapi di perjalanan ini yang tak menentu, jadi orang tua siswa khawatir," kata Musyahrim, Rabu (29/9).
Penutupan sekolah ini, kata dia, telah dilaporkan ke Walikota Tarakan.
Menurut dia, meski sekolah ditutup namun para guru tetap diminta siaga.
Kerusuhan antar etnis di Tarakan terjadi sejak Senin lalu. Kerusuhan menyebabkan sejumlah orang tewas.
Menurut Musyahrim, hingga saat ini kondisi Kota Tarakan masih mencekam sehingga ak memungkinkan untuk melakukan proses belajar di sekolah.
No comments:
Post a Comment